Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian
utama: CPU (Central Processing Unit) terdiri dari blok ALU (Aritmathic Logic
Unit) dan unit control, memori, alat masukan (output) dan keluaran (input).
Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”
KONSEP KOMPUTER VON NEUMANN
John Von Neumann merancang konsep arsitektur komputer yang masih
dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program
yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat,
I/O, dan memori
KOMPONEN ARSITEKTUR VON NEUMANN
1. Memori
Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner.
Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah
instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka.
Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner )
menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa
digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi.
Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.
2. PROCESSOR (CPU)
Central Processing Unit atau Unit Pemproses Pusat atau CPU
berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan
laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga
akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan
arahan-arahan berkaitan. CPU terdiri dari
a. ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
ALU berfungsi untuk
melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi
aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic
Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi
sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya.
Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebutadder. ALU melakukan operasi
arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya,
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi arithmatika ini disebutadder. Tugas lalin dari ALU
adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen
logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
- sama dengan (=)
- tidak sama dengan (<>)
- kurang dari (<)
- kurang atau sama dengan dari (<=)
- lebih besar dari (>)
- lebih besar atau sama dengan dari (>=)
b. Unit Kontrol/Control Unit (CU)
Unit kontrol mampu mengatur jalannya
program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas
mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam
menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit
kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan
jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU.
Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas
dari unit kendali ini adalah:
- Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
- Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
- Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
- Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
- Menyimpan hasil proses ke memori utama.
3. Input
device
merupakan suatu unit masukan yang berfungsi
sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori
dan prosesor untuk diolah guna menghailkan informasi yang diperlukan. Data yang
dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan
maintenance input.
4. Output Device
merupakan perangkat komputer yang digunakan untuk menghasilkan
keluaran. Contohnya;printer, speaker, plotter, monitor, dll. Proses kerjanya
ialah diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah
sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah
tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.
Keuntungan model arsitektur Von Neumann :
- Fleksibilitas pengalamatan program dan data.
- Program selalu ada di ROM dan data selalu ada di RAM.
- Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk menjalankan program yang ada di dalam memori data (RAM).
Kelemahan model arsitektur Von Neumann :
- Bus tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping untuk menjalankan dua instruksi yang berurutan.
- Bandwidth program harus sama dengan bandwidth data. Jika memori data adalah 8 bits maka program juga harus 8 bits.
- Prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per Instruction) yang relatif lebih banyakk sehingga eksekusi instruksi dapat menjadi relatif lebih lama.
Arsitektur komputer Havard
Arsitektur Havard manggunakan memori terpisah untuk program dan data
dengan alamat dan bus data yang berdiri sendiri. Karena dua perbedaan aliran
data dan alamat, maka tidak diperlukan multiplexing alamat dan bus
data. Arsitektur ini tidak hanya didukung dengan bus paralel untuk alamat
dan data, tetapi juga menyediakan organisasi internal yang berbeda
sedemikian rupa instruksi dapat diambil dan dikodekan ketika dan data, tetapi
juga menyediakan organisasi internal yang berbeda sedemikian rupa
instruksi dapat lebih lanjut lagi, bus data bisa saja memiliki ukuran yang berbeda
dari bus alamat. Hal ini memungkinkan pengoptimalan bus data dan bus alamat
dalam pengeksekusian instruksi yang cepat. Diambil dan dikodekan ketika
berbagai data sedang diambil dan dioperasikan. Sebagai
contoh, mikrokontroler Intel keluarga MCS-51 menggunakan arsitektur Havard
karena ada perbedaan kapasitas memori untuk program dan data, dan bus terpisah
(internal) untuk alamat dan data. Begitu juga dengan keluarga PIC dari
Microchip yang menggunakan arsitektur Havard.
Diagram arsitektur komputer Havard.
Kelebihan arsitektur komputer model Havard :
- Bandwidth program tidak mesti sama dengan bandwidth data.
- opcode dan operand dapat dijadikan dalam satu word instruksi saja.
- instruksi dapat dilakukan dengan lebih singkat dan cepat.
- memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori program dan data dapat menjadi lebih banyak.
Kekurangan arsitektur kmputer model havard :
- arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM.
- arsitektur in tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM.
CISC ( Complex Instruction Set Computing )
Complex Instruction Set Computing (CISC) atau kumpulan instruksi komputasi kompleks. Adalah
suatu arsitektur komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa
operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori (load), operasi
aritmatika, dan penyimpanan ke dalam memori (store) yang saling bekerja
sama.
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu
instruksi cukup dengan beberapa baris bahasa mesin yang relatif pendek sehingga
implikasinya hanya sedikit saja RAM yang digunakan untuk menyimpan
instruksi-instruksi tersebut. Arsitektur CISC menekankan pada perangkat keras
karena filosofi dari arsitektur CISC yaitu bagaimana memindahkan kerumitan
perangkat lunak ke dalam perangkat keras.
RISC (Reduced Instruction Set Computer)
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil
dan berfungsi untuk negeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang
lainnya.
Sejarah RISC
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley
pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley
RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC. RISC
mempunyai karakteristik :
- one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
- pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efisien.
- large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
Perbedaan CISC dan RISC
CISC
|
RISC
|
Penekanan pada
perangkat keras |
Penekanan pada
perangkat lunak |
Termasuk instruksi
kompleks multi-clock |
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi |
Memori-ke-memori:
“LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama |
Register ke register:
“LOAD” dan “STORE” adalah instruksi2 terpisah |
Ukuran kode kecil,
kecepatan rendah |
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi |
Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi2 kompleks |
Transistor banyak dipakai
untuk register memori |
Sejarah Singkat ARM Mikroprosesor
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit
RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings.
ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal
dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan
untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86
prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
Setelah Acorn Computers bangkrut, Apple Computers
(sekarang Apple
Inc
) dan VLSI Technology
Inc
membeli kekayaan intelektual Acorn
Computer, dan mendirikan ARM Ltd. ARM Ltd kemudian melanjutkan proyek Acorn
Computer untuk mengembangkan prosesor 32bit dengan arsitektur RISC yang
sederhana dan hemat energi.
Prosesor yang dikembangkan ARM Ltd ternyata tidak
diminati oleh kalangan produsen PC, dengan alasan tidak kompatibel dengan
arsitektur Intel x86. ARM Ltd kemudian memutuskan untuk tidak memproduksi ARM
prosesor, tetapi melisensikan desain prosesor tersebut untuk digabungkan dengan
ASIC (Application Specific IC) yang membutuhkan kontroler embedded (contoh:
kontroler printer, kontroler mesin cuci, kontroler video dekoder, kontroler
ethernet hub/router, dan sebagainya).
Saat ini, selain digunakan untuk ASIC, ARM prosesor
juga diproduksi oleh berbagai perusahaan semikonduktor sebagai mikroprosesor
terpisah (sebelumnya ARM prosesor selalu diembeddedkan dengan ASIC) maupun
mikrokontroler (dengan pengurangan berbagai fitur yang diperlukan
mikroprosesor).
Perusahaan yang dulu ataupun saat ini menggunakan
lisensi ARM prosesor meliputi AlcatelLucent, Apple Inc., Atmel, Broadcom,
Cirrus Logic, Digital Equipment Corporation (DEC), Freescale, Intel (melalui
akuisisi DEC), LG, Marvell Technology Group, Microsoft, NEC, Nuvoton, Nvidia,
NXP (dulu Philips), Oki, Qualcomm,
, Sharp, STMicroelectronics, Symbios
Logic, Texas Instruments, VLSI Technology, Yamaha and ZiiLABS.
Samsung
Berbagai macam kontroler berbasis ARM yang terkenal
meliputi DEC StrongARM (digunakan Intel untuk prosesor PDA), Marvell Xscale
(desain Xscale dibeli Marvell dari Intel), Nintendo (untuk prosesor Gameboy,
DSi, dan 3DS), Nvidia Tegra, STEricsson Nomadik, Qualcomm Snapdragon, Texas
Instruments OMAP product line, Samsung Hummingbird and Apple A4.
Keluarga ARM
MikroprosesorARM mempunyai beberapa keluarga untuk menjangkau berbagai
aplikasi.
ARM Klasik (Classic ARM
Processors)
ARM klasik adalah keluarga
ARM prosesor yang pertama kali dirilis oleh ARM Ltd (sekarang ARM Holdings).
Prosesor ARM klasik ideal untuk pengguna yang ingin menggunakan teknologi telah
teruji di pasar. Prosesorprosesor ini telah digunakan untuk berbagai macam
produk elektronik selama bertahun-tahun. Desainer produk elektronik yang
memilih prosesorprosesor ini dijamin mempunyai dukungan ekosistem dan sumber
daya yang luas, tingkat kesulitan integrasi yang minimum, dan menurunkan waktu
desain.
ARM Cortex Prosesor
Embedded (ARM Cortex Embedded Processors)
Prosesorprosesor di
keluarga seri CortexM telah dikembangkan khusus untuk domain mikrokontroler,
dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu proses, dan manajemen
interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum (luas silikon yang minimum
menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya yang minimum sangat
diminati. Contoh aplikasi prosesor CortexM adalah mikrokontroller dan sensor
cerdas.
Prosesor-prosesor di
keluarga seri CortexR, sebaliknya, dikembangkan khusus untuk keperluan realtime
yang mendalam, dimana kebutuhan konsumsi daya minimum dan sifat interrupt yang
terprediksi diimbangi dengan performa yang luar biasa dan kompatibilitas yang
kuat dengan platform yang telah ada. Contoh aplikasi prosesor CortexR adalah
ABS (Automotive Braking Systems), kontroler elektronik roda gigi, hidrolik, dan
mesin otomotif.
ARM Cortex Prosesor
Aplikasi (ARM Cortex Application Processors)
Prosesorprosesor di
keluarga prosesor aplikasi dikembangkan untuk aplikasi yang membutuhkan daya
komputasi yang tinggi (frekuensi prosesing ratarata 2GHz), seperti netbook,
mobile internet devices, smartphone, dan lain-lain.
ARM CortexM0
ARM CortexM0 adalah
prosesor dari keluarga ARM Cortex prosesor embedded untuk menggantikan aplikasi
mikrokontroler 8/16bit. Keunggulan ARM CortexM0 dibandingkan mikrokontroler
8/16bit terletak pada:
- Kemampuan komputasi yang lebih tinggi untuk frekuensi kerja yang sama
- Konsumsi daya yang lebih kecil atau sama
- Jumlah pin yang sedikit (kurang dari 50pin, tidak memerlukan multilayer PCB, luas PCB yang dibutuhkan kecil, tidak membutuhkan keahlian khusus untuk memasang prosesor di board), tidak seperti prosesor 32bit lainnya (butuh setidaknya 100pin, multilayer PCB, dan mesin XRay / oven)
- Harga yang lebih murah atau sama
- Kompatibel dengan ARM CortexM lain (ARM CortexM3, ARM CortexM4). Aplikasi yang dikompile untuk ARM CortexM0 bisa dijalankan di ARM CortexM lainnya. Hal ini berguna untuk upgrade hardware, tanpa membuang software yang sudah dikerjakan.
ARM CortexM0 Peripheral
ARM CortexM0 mempunyai
peripheralperipheral yang terintegrasi dengan prosesor. Peripheralperipheral
tersebut merupakan bagian dari desain ARM CortexM0. Karena itu, peripheralperipheral
tersebut terdapat di semua mikroprosesor yang berbasis ARM CortexM0, walaupun
dibuat oleh manufaktur yang berbeda. Selain itu, peripheralperipheral yang
terdapat di ARM CortexM0, juga terdapat di prosesor ARM CortexM yang lain
(ARM CortexM1, ARM CortexM3, ARM CortexM4), sehingga semua prosesor di
keluarga ARM CortexM
kompatibel satu sama lainnya. Peripheralperipheral tersebut antara lain:
Nested Vectored Interrupt
Controller (NVIC )
NVIC adalah peripheral yang
mengatur interrupt ARM CortexM (ARM CortexM0, ARM CortexM1, ARM CortexM3,
ARM CortexM4). NVIC mengatur prioritas interrupt, mengaktifkan / menonaktifkan
interrupt, menyimpan isi registerregister ARM CortexM ke memori stack ketika
prosesor memasuki interrupt handler, dan mengembalikan isi registerregister
ARM CortexM dari memori stack ketika prosesor keluar dari interrupt handler.
System Control Block (SCB)
SCB adalah peripheral yang
digunakan untuk mengatur mode prosesor. SCB menyediakan berbagai info untuk
program pengguna (seperti CPU ID, konfigurasi memori big/little endian, nomor
interrupt yang saat ini ditangani, dan sebagainya)
System Timer (SysTick)Pada seri ARM klasik, prosesorprosesor ARM tidak dilengkapi
dengan Timer, sehingga tiap manufaktur melengkapi prosesor tersebut dengan
peripheral Timer milik mereka sendiri. Akibatnya, terdapat isu kompatibilitas
jika pengguna ingin berpindah dari prosesor ARM dari manufaktur yang satu ke
manufaktur lainnya (Contoh: pengguna yang menggunakan peripheral Timer di
ARM7TDMI buatan Atmel tidak bisa menggunakan ARM7TDMI buatan NXP tanpa mengubah
kode program terlebih dulu, walaupun keduanya berbasis prosesor yang sama,
karena Timer milik Atmel dan NXP berbeda).
Pada seri ARM CortexM (ARM
CortexM0, ARM CortexM1, ARM CortexM3, ARM CortexM4), tiap prosesor
dilengkapi dengan peripheral Timer, sehingga pengguna yang ingin memiliki
kebebasan memilih manufaktur semikonduktor dapat berpindah ke manufaktur lain
tanpa harus mengubah program mereka.
ARM Holdings sendiri
menyarankan agar SysTick digunakan untuk Timer RTOS, sehingga RTOS tersebut
(beserta aplikasinya) dapat dipindahkan dari prosesor satu ke prosesor lainnya
(Contoh: dari ARM CortexM0 ke ARM CortexM3) ataupun dari manufaktur satu ke
manufaktur lainnya (Contoh: dari STMicroelectronics ke NXP) tanpa perubahan apa
pun di kode program.
Wakeup Interrupt
Controller (WIC)
WIC adalah peripheral
tambahan di ARM CortexM untuk mengaktifkan prosesor yang sedang dalam mode
penghematan energi (sleep, deep sleep, dan sebagainya). WIC dibutuhkan untuk
mengurangi konsumsi daya prosesor, karena mampu mengaktifkan prosesor tanpa
menggunakan clock. WIC merupakan peripheral tambahan untuk membantu kerja NVIC.
Ketika prosesor dalam mode
penghematan energi, WIC akan mendeteksi event yang digunakan untuk mengaktifkan
prosesor. Ketika event tersebut terdeteksi, WIC akan mengaktifkan prosesor dan
NVIC (keluar dari power saving mode), dan menyerahkan tugas ke NVIC untuk
memproses interrupt tersebut (jika event tersebut berupa external interrupt).
Embedded Debug CoreDebug core di prosesor seri ARM CortexM memungkinkan user untuk
mendebug program tanpa harus melepas prosesor dari PCB. Prosesor tanpa debug
core (contoh Intel 8051) memerlukan emulator khusus untuk mendebug program
(prosesor harus dilepas dari PCB, kemudian kabelkabel dari emulator disolder
ke PCB, di footprint prosesor).
Dengan debug core,
pengembang aplikasi ARM CortexM cukup menghubungkan tiga pin (SWDIO, SWDCLK,
dan GND) prosesor ARM CortexM ke JTAG eksternal (JTAG berguna untuk menjembatani
program di PC dengan prosesor) tanpa harus melepas prosesor ARM CortexM dari
PCB.
Kompatibilitas Set Instruksi ARM CortexM0
Set instruksi yang digunakan oleh ARM CortexM0 dinamakan set
instruksi Thumb. Set instruksi ARM CortexM0 adalah subset dari set instruksi
ARM CortexM yang lain, sehingga program yang dikompile untuk ARM CortexM0
kompatibel dengan prosesor ARM CortexM yang lain.
Selain itu, ARM CortexM0 juga kompatibel dengan set instruksi
prosesor ARM dari seri klasik dan CortexA (ARM Cortex Application Processor).
Kesimpulan
Keserdehanaan, kompatibilitas, dan harga ARM CortexM0 membuat
prosesor ini sebagai prosesor yang tepat untuk:
- Migrasi aplikasi dari prosesor 8/16bit ke 32bit
- Prosesor entry level untuk aplikasi yang memerlukan kompatibilitas antara produk entry level sampai produk yang rumit, dengan satu arsitektur.
Revolusi sistem operasi
Microrost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows
adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang
menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau
tampilan antarmuka bergrafis.
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating
System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line
interpreter.
Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan
perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem
Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan
MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer
Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang
selanjutnya dibeli lisensinya.
Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem
Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User
Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan
secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0,
Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray)
dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan
Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama
dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.
Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows
3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah
dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era
tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga
para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu
berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual
Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan
pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian
berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia
dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag
and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi
yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan
Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95.
Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI
yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan
yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi
dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95
memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga
Client-Server.
Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows
98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas
seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan
digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga
beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer
versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan
Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.
Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial
dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada
era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun
akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86
(80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT
sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak
digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System
NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.
Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak
fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet
Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang
lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT
munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur
dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan
Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC
bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation
mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows
Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows
NT.
Sumber :