"Sudah'Lah Sudah Usai Permainanya"

Hay kawan,,,,Entah apa yang terjadi sepertinya aku merasa aku bukan aku yang dulu lagi,,,

tuhanku sudah terlambat meolong setengah dari nuraniku yang terbakar asmara peretak hati,,,,Dia begitu mudah datang dan pergi dalam hidupku,,,Sesaat kadang aq masih memngingat ia,,,Tapi ku fkir apa guna sekarang,,,,Sudah terlalu dalam sakitnya tuhanku.,,,Walau tuhanku terlambat menolong stengah dr nuraniku,,,kini ia memberikan kekuatan padaku,,,kekuatan untuk bertahan,,,dan tak mudah runtuh oleh rasa" semu yang kian membekukan hatiku,,,,,Mereka begitu mudah mempermainkan saya dngn intriknya,,,,seakan saya hanya bonekah buat mereka,,,,Kali ini sdah beda,,,aku nggak mau jadi makhluk lemah yang cuman bisa menangis untuk lelaki" itu.....Kan ku buktikan aku mampu bangkit....Sekarang sudah saatnya mengejar mimpiku.....Awal aku berfkir menemukan lelaki yang bisa ku ajak serius,,,jadi saat lulus aku punya sseorang yang menantiku.....Teernyata semuanya berbeda dar apa yang aku harapkan...lukisan hidupku mungkin nggak sesempurna putri raja,,,,,aku udah letih dari yang di bawah,,kini aku buktikan kalau aku bisa,,,nd aku mampu,,,,untuk berdiri tanpa mereka" yang cuman bisa menyakitiku saja,,,kaum" munafik berwajah plos.........memang seharusnya sejak awal aku tdak percaya kata'mu,,,,kam egois yang cuman peduli perasaan mereka,,,,ia begitu sukses dan sangat tepat menyiksakuu....ia tidak membunuhku untuk langsung mati tapi ia menikmati setiap rsa sakitku,,,,,dunia nie begitu kejam,,,dan ku akan lebih kejam pada dunia ini,,,Tuhanku pertahnkan hatiku untuk tetap membeku,,,sampai titik dmna aku memang harus berhenti menjarah mereka,